Friday, July 3, 2015

Datang dan Pergi Sendiri

setiap orang lahir di dunia sendirian. Bahkan untuk anak kembar sekalipun. Jiwanya tetap mengisi satu tubuh saja.

Jiwa - jiwa dipertemukan untuk saling membantu dengan variasi waktu yang tak tentu

Namun seberapa ramai rombongan jiwa atau seberapa kuat ikatan di antaranya, pada akhirnya tiap jiwa punya perjalanan unik dan spesifik

Nantinya di ujung jalan, atau paling tidak terminal keberangkatan ke tujuan lain, tiap jiwa akan menyodorkan paspor dan tiket atas namanya sendiri.

Perjalanan dimulai dan berganti, dalam kesendirian

Hutang menulis

Saya beberapa bulan ini dikaruniai berbagai pengalaman menarik. Saya rasa saya diberi kesempatan demikian bukan untuk dipendam sendiri. 

Ada beberapa check point kehidupan yang rasanya saya perlu bagi, entah bagaimana ke depannya hidup saya. Manis pahitnya, syukur dan sesal yang mungkin datang. 

Kekuatan keluarga adalah sumber kekuatan bangsa. Kekuatan jiwa tiap pribadi menentukan kualitas keluarga. Maka tiap insan punya peran yang kuat, dalam menyejahterakan insan lainnya.

Aku banyak tidak tahu, tapi aku juga banyak diberi tahu. Dari apa yang aku tahu, aku ingin berbagi.
Karena banyak kebingunganku terpecahkan karena ilmu dari pendahuluku. 

Setiap manusia pada dasarnya berjuang untuk bertahan hidup dan memastikan kelangsungan generasi nya

Semua kejahatan bersumber pada insting bertahan hidup. Atau segelintir memang jahat dari sananya.

Tapi saya percaya bahwa bandar narkoba pun pada mulanya mencari sesuap nasi. Koruptor trilyunan rupiah ingin anaknya mencari ilmu di tempat terbaik, untuk nantinya memperoleh kerja yang nyaman

Di masa mendatang, saya akan banyak memapar perjalanan dan pandangan saya.